
Malang, 29 Desember 2024 – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Ngajum mengadakan acara rutinan Minggu Kliwon di Mushola H. Fathoni, Kesamben Ngajum. Acara ini dimulai dengan sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan pengajian kitab Tanbihul Ghofilin.
Dalam sambutannya, Kyai Kholidul Adhar, selaku Rois Syuriah NU Ngajum, menekankan pentingnya menjaga lisan. Ia mengingatkan agar tidak mudah berkomentar tentang hal-hal yang tidak dipahami secara mendalam. “Mantablah di NU, karena organisasi ini didirikan oleh para ulama yang mulia,” ujarnya. Kyai Kholidul juga mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap anak muda yang mengkampanyekan penghinaan terhadap sahabat Nabi, yang bisa jadi merupakan ciri-ciri paham Syi’ah meskipun mereka mengaku sebagai pengikut Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Acara dilanjutkan dengan pengajian kitab Tanbihul Ghofilin yang dipimpin oleh Ustadz Khoirul Anam. Pada halaman 973, Ustadz Khoirul membacakan pesan Rasulullah SAW kepada Anas bin Malik, “Wahai Anas, jika kamu ingin mendirikan sholat, maka tegaklah dan hadapkan dirimu lahir batin kepada Allah SWT.” Dalam sesi ini, Ustadz Khoirul menjelaskan tata cara gerakan sholat sesuai dengan contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW.

Ustadz Khoirul juga menceritakan tentang Anas bin Malik, sahabat Nabi yang mulai melayani Nabi Muhammad SAW sejak usia 10 tahun. Ibu Anas pernah memohon kepada Nabi agar mendoakan anaknya, dan Nabi Muhammad mendoakannya, “Ya Allah, jadikanlah sahabat Anas menjadi orang kaya, dan semoga anaknya banyak serta panjang usianya.” Doa tersebut terbukti mustajab, karena Anas bin Malik menjadi kaya raya, memiliki 150 keturunan, dan hidup hingga usia 103 tahun. Tradisi yang dijalankan oleh Anas adalah mengumpulkan seluruh keturunannya untuk berdoa bersama setiap kali khatam Al-Qur’an.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. (aw)