jatimupdate.com – Kepanjen, 17 Juli 2024** – SD Umar Bin Khattab Kepanjen menjadi tuan rumah bagi rombongan Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Malang dalam rangka sosialisasi Program Sekolah Ramah Anak. Acara ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak, berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari semua pihak yang terlibat.
Kehadiran Rombongan Komnas PA dan Layanan Kesehatan
Rombongan Komnas Perlindungan Anak yang dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Penguatan Kelembagaan, Ibu Rihannah, S.Pd.I, serta anggota lainnya seperti Ibu Miranti dan Ibu Muzayanah, disambut hangat oleh Kepala SD Umar Bin Khattab beserta para guru pengajar. Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Malang, Bunda Dewi Irvani, S.Hut., CMHt, CI, MPh, MSI, yang berhalangan hadir, diwakili oleh Ibu Rihannah.
Pada kesempatan ini, Klinik Al-Bashiroh, yang juga dimiliki oleh Bunda Dewi, memberikan layanan screening dan kesehatan kepada 150 siswa SD Umar Bin Khattab. Kantor Sekretariat Komnas PA beralamat di Jl. Panglima Sudirman 75A, Turen, namun untuk memudahkan koordinasi, Komnas PA beroperasi dan berkantor di Klinik Al Bashiroh, Malang.
Sosialisasi Anti-Bullying dengan Metode Interaktif
Sembari menunggu giliran screening kesehatan, siswa-siswi diajak berpartisipasi dalam berbagai permainan dan ice breaking yang menarik dan edukatif. Kegiatan ini dirancang untuk menyampaikan isu-isu penting terkait anti-bullying dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Pendekatan interaktif ini dinilai efektif dalam menarik perhatian siswa dan membantu mereka lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Melalui permainan dan ice breaking, Komnas Perlindungan Anak berhasil menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan, sehingga pesan-pesan penting terkait anti-bullying dapat tersampaikan dengan baik.
“Kami berharap melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan ini, anak-anak dapat lebih memahami pentingnya saling menghormati dan menjauhi tindakan bullying di sekolah,” ujar Bunda Dewi Irvani.
Layanan Kesehatan untuk Siswa
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga didukung oleh Klinik Al-Bashiroh yang memberikan layanan screening kesehatan kepada para siswa. Sebanyak 150 siswa mengikuti screening kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, pengecekan gigi, dan konsultasi kesehatan. Tujuan dari layanan kesehatan ini adalah untuk memastikan kondisi kesehatan siswa dalam keadaan baik sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan optimal.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Klinik Al-Bashiroh yang telah memberikan layanan kesehatan kepada siswa-siswa kami. Kesehatan yang baik adalah dasar penting untuk proses belajar yang efektif,” kata Kepala SD Umar Bin Khattab.
Komitmen Bersama untuk Sekolah Ramah Anak
Acara ini menunjukkan komitmen Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Malang dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah anak serta mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sekolah, lembaga perlindungan anak, dan fasilitas kesehatan, merupakan langkah positif dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkarakter.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian di kalangan siswa, guru, dan orang tua mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying dan mendukung kesehatan serta kesejahteraan anak. Acara ini juga menjadi momentum bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak SD Umar Bin Khattab dalam menerapkan prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak.
Dalam sesi penutupan, Kepala SD Umar Bin Khattab mengungkapkan harapannya agar program ini dapat berlanjut dan semakin banyak sekolah yang menerapkan konsep ramah anak. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan melaksanakan program ini demi kesejahteraan dan kebahagiaan anak-anak kita,” ujarnya.
Program Sekolah Ramah Anak di SD Umar Bin Khattab Kepanjen ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan menyenangkan, serta memberikan layanan kesehatan yang penting bagi perkembangan siswa. Dengan dukungan dari Komnas Perlindungan Anak dan Klinik Al-Bashiroh, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Malang dan sekitarnya.