jatimupdate.com – Petungroto, Kecamatan Ngajum, Malang – Selasa, 16 Juli 2024, menjadi momen istimewa bagi warga Dusun Petungroto dengan digelarnya acara santunan dan pengajian umum yang mengundang Kyai Syaifuddin dari Pakisaji. Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh banyak warga yang antusias untuk mendapatkan berkah dan ilmu dari ceramah yang disampaikan oleh Kyai Syaifuddin.
Santunan untuk Anak Yatim dan Dhuafa
Acara santunan kali ini memberikan bantuan kepada 15 anak yatim dan juga menyiapkan satu kotak khusus untuk dhuafa. Dalam kegiatan tersebut, terkumpul dana sebesar Rp 7.130.000 yang akan dibagikan kepada 39 dhuafa di dusun PetungRoto. Masing-masing dhuafa akan menerima santunan sebesar Rp 180.000. Warga yang hadir merasa terharu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan, yang diharapkan dapat meringankan beban hidup mereka.
“Jika yang sudah-sudah biasanya disediakan 100 kursi saja tidak penuh. Tapi malam ini kami sediakan 300 kursi penuh dan masih ada yang berdiri, terima kasih atas kekompakan warga Petungroto” ujar Pak Teguh selaku perwakilan dari Panitia, memberikan apresiasi atas ramainya kehadiran warga dusun yang turut mendukung dan menyaksikan jalannya kegiatan.
Tasyakur dan Tafakur: Dua Poin Penting Ceramah Kyai Syaifuddin
Dalam ceramahnya, Kyai Syaifuddin menyampaikan dua poin penting yang perlu diingat oleh umat Islam, yaitu tasyakur dan tafakur. Tasyakur berarti mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan. Menurut Kyai Syaifuddin, kemampuan untuk mensyukuri nikmat Allah merupakan buah dari aktivitas tafakur dan tadabur seseorang. “Bersyukur kepada Allah berarti mengakui dan menunjukkan adanya nikmat Allah dalam diri kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bersyukur bisa diungkapkan dengan lisan dan hati. Bersyukur dengan lisan berarti mengucapkan terima kasih atas nikmat Allah, disertai dengan pujian kepada-Nya. Sementara itu, bersyukur dengan hati dilakukan dengan pengakuan atas nikmat-nikmat Allah, yang disertai dengan bertambahnya kecintaan dan ketaqwaan kepada-Nya.
Kyai Syaifuddin mengutip ayat Al-Quran yang berbunyi, “Hai manusia ingatlah nikmat Allah kepadamu, adakah pencipta yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi selain Dia?” (QS. Fathir: 3). Ayat ini mengingatkan bahwa kepada Allah-lah kita harus bersyukur, karena hanya Allah yang menguasai langit dan bumi.
Hiburan Sholawatan dari Group Ki Ageng Wali
Selain ceramah, acara juga diselingi dengan hiburan sholawatan dari Group Sholawat Ki Ageng Wali yang berasal dari Krebet. Penampilan mereka menambah kesan khidmat dan meriah dalam acara ini. Warga terlihat sangat menikmati lantunan sholawat yang merdu dari para vokalisnya. “Acara ini tidak hanya memberikan kami ilmu, tetapi juga hiburan yang menyenangkan. Terima kasih kepada panitia yang telah mengundang Group Sholawat Ki Ageng Wali,” ungkap seorang warga.
“Kami berharap acara seperti ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujar salah satu panitia dari Remaja Masjid Baitussalam Petungroto.
Kyai Syaifuddin juga menekankan pentingnya tafakur, yaitu aktivitas berpikir dan merenungi kebesaran Allah. Dengan tafakur, seseorang akan semakin mengenal Allah, meningkatkan kecintaan dan ketakwaan kepada-Nya, serta memudahkan dalam membedakan antara yang benar dan yang batil. “Tafakur adalah pelita hati, dengan tafakur kita bisa mengenal Tuhan kita dan mendapatkan petunjuk dari-Nya,” tutup Kyai Syaifuddin.
Acara ini menjadi salah satu upaya warga Dusun PetungRoto untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menjalin kebersamaan di tengah masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi dusun-dusun lain dalam melakukan kegiatan sosial dan keagamaan.