Bondowoso, JatimUpdate.com – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Senin (24/6/2025). Dalam lawatannya, Wapres menyoroti tiga sektor utama yang menjadi perhatian pemerintah pusat: kesehatan masyarakat, pertanian kopi, dan pemberdayaan usaha mikro.
Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Tinjau Layanan Kesehatan Gratis
Agenda pertama Wapres Gibran dimulai di Puskesmas Kecamatan Ijen. Di sana, ia meninjau langsung pelaksanaan layanan Cek Kesehatan Gratis untuk masyarakat. Wapres memantau jalannya pelayanan serta berdialog dengan tenaga medis dan warga yang menerima layanan.
“Kesehatan masyarakat adalah fondasi utama pembangunan. Program layanan gratis seperti ini harus terus didorong dan ditingkatkan kualitasnya,” ujar Gibran dalam keterangannya.
Hadiri Panen Raya Kopi Ijen
Usai dari Puskesmas, Wapres melanjutkan kunjungannya ke Kebun Kopi Kalisat di Kecamatan Ijen untuk menghadiri acara Panen Raya Kopi Ijen. Di lokasi tersebut, Gibran turut menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para petani berupa paket sembako dan hewan ternak sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan ekonomi desa.
Kopi Ijen dikenal sebagai salah satu komoditas unggulan Bondowoso dengan cita rasa khas yang berpotensi besar untuk pasar ekspor.
Dorong UMKM Lewat Program PNM Mekaar
Puncak agenda kunjungan kerja Wapres Gibran berlangsung di GOR Pelita Bondowoso, dalam acara silaturahmi bersama para peserta dan pendamping program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. Program ini menyasar perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro yang tergabung dalam kelompok pembiayaan tanpa agunan.
Dalam sambutannya, Gibran menyampaikan apresiasi atas semangat para pelaku usaha perempuan yang telah memanfaatkan program Mekaar untuk mengembangkan usaha mereka.
“Saya minta agar ibu-ibu bisa memanfaatkan program ini sebaik-baiknya. Jangan ragu untuk memanfaatkan platform digital dan e-commerce, agar produk-produk yang dihasilkan bisa menembus pasar di luar Bondowoso, bahkan ke luar pulau,” ujar Gibran.
Program Mekaar PNM sendiri menjadi salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM berbasis komunitas, terutama bagi kalangan perempuan di pedesaan.
Dorongan untuk Pembangunan Inklusif
Kunjungan kerja ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem pembangunan daerah secara inklusif—mulai dari akses layanan kesehatan, peningkatan produktivitas pertanian, hingga pemberdayaan ekonomi melalui pembiayaan usaha mikro.
Gibran berharap, langkah ini mampu memberikan motivasi baru bagi masyarakat Bondowoso untuk terus berinovasi, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi.