
Turen, 6 Februari 2025 – Pada hari ini, SDN 2 Turen menjadi saksi berlangsungnya kegiatan kolaboratif antara Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Malang dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan 50 tahun IWAPI dan bertujuan untuk mendukung program perlindungan anak melalui berbagai inisiatif.
Acara dimulai dengan sambutan dari beberapa pihak terkait, di antaranya Bu Lilik selaku Kepala Sekolah SDN 2 Turen, Pak Eko selaku Lurah Desa Turen, serta Bunda Dewi Irvani selaku Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Malang dan Ketua IWAPI Kabupaten Malang. Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mendukung program perlindungan anak.

Kegiatan dilanjutkan dengan Deklarasi Sekolah Ramah Anak, di mana pihak sekolah menyatakan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak dengan menandatangani MoU antara Sekolah dan Komnas PA Kabupaten Malang, juga ditandatangani beberapa saksi termasuk Lurah Turen, Guru dan Komite Orang Tua Siswa. Deklarasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penyampaian cerita edukasi bertema “Stop Bullying” oleh Kak Ale, Pendongeng Nasional dari Malang yang juga menjabat sebagai Sekjen Komnas PA Kabupaten Malang. Cerita ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai pentingnya menghormati satu sama lain dan menghindari tindakan bullying.

Sebagai puncak acara, IWAPI Kabupaten Malang memberikan makan siang bergizi gratis untuk anak-anak. Inisiatif ini merupakan wujud rasa syukur IWAPI di usia 50 tahun mengabdi untuk Indonesia.
Acara ini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari anak-anak dan guru-guru. Kolaborasi antara Komnas PA dan IWAPI Kabupaten Malang ini menjadi contoh nyata tentang pentingnya sinergi antar lembaga dalam mendukung perkembangan anak-anak Indonesia.
Dengan kegiatan ini, diharapkan akan semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya perlindungan anak dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.