Malang, 28 Oktober 2024* – Memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Malang menyelenggarakan sosialisasi anti-bullying di SMK Cor Jesu Malang. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada edukasi tentang bahaya bullying, namun juga bertujuan menguatkan jiwa pemuda Indonesia untuk menghindari mentalitas rapuh, yang sering disebut sebagai generasi “Gen Z stroberi.” Melalui momen yang penuh makna ini, Komnas PA mengajak para siswa untuk memperkokoh karakter dan menjunjung nilai keberanian serta solidaritas.
Kegiatan ini di isi oleh pemateri anti-bullying, Husnur Rifki, yang membahas dampak buruk bullying terhadap perkembangan mental dan emosional remaja. Ia menekankan pentingnya saling menghormati di kalangan siswa dan mengajak mereka menjadi pelopor lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Dalam kesempatan tersebut, Tjahya Kuntjoro, juga menyampaikan visi dan misi Komnas PA untuk mengembalikan jiwa kepemudaan yang tangguh dan inspiratif. Ia menyinggung sosok Ignatius Slamet Riyadi, seorang pemuda berusia 19 tahun yang berani melawan penjajahan Belanda. “Ignatius berjuang dengan taruhan jiwa dan raga, berpangkat Letnan Jenderal di usia muda dan siap menghadapi lawan yang lebih kuat. Ia adalah contoh nyata keberanian dan semangat pemuda Indonesia yang layak dijadikan panutan,” tutur Tjahya.
Melalui kegiatan ini, Tjahya berharap para siswa dapat memahami bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang tentang pemuda yang luar biasa. Komnas PA mendorong para pelajar untuk meneladani keberanian, semangat, dan jiwa kepahlawanan para tokoh muda bangsa dalam menghadapi tantangan zaman, serta terus mengembangkan potensi diri untuk kemajuan Indonesia.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para siswa mengenai pentingnya anti-bullying dan memperkuat mental generasi muda agar siap menghadapi segala rintangan. Dengan sosialisasi ini, Komnas PA Malang berharap dapat menginspirasi para pelajar untuk menjadi generasi yang lebih kuat dan berkarakter, membawa semangat perjuangan yang selaras dengan makna Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda. (AW)