Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan Tahun 2013 Lampaui Jatim Dan Nasional
Lamongan - Perekonomian Lamongan selama tahun 2013 tumbuh sebesar 6,85 persen. Pertumbuhan ekonomi Lamongan itu masih diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,78 persen maupun Propinsi Jawa Timur yang tumbuh sebesar 6,55 persen.
Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni menuturkan, pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah. PDRB secara nyata mampu memberikan gambaran mengenai nilai tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu.
Disebutkan olehnya, dari hasil perhitungan PDRB tahun 2013 yang masih berupa angka estimasi, diketahui bahwa total nilai PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Lamongan sebesar Rp 7.584.230.310.000,00. Sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp 7.098.168.750.000,00.
Lebih lanjut dikatakannya, apabila dilihat dari angka estimasi PDRB tersebut, maka pada tahun 2013 perekonomian Lamongan tumbuh sebesar 6,85 persen.
"Ini berarti pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan tumbuh lebih tinggi diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,78 persen maupun Propinsi Jawa Timur yang sebesar 6,55 persen," ujar dia.
Dijelaskan olehnya, dari sembilan sektor yang mendukung nilai PDRB, sektor pertanian masih memiliki kontribusi paling besar, yakni 39,89 persen yang tumbuh 3,67 persen disbanding tahun 2012. Sedangkan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap total PDRB Kabupaten Lamongan. Yakni 36,41 persen yang tumbuh 10,68 persen dari tahun 2012.
Sementara dari sektor jasa, memberi kontribusi sebesar 9,14 persen terhadap total PDRB. Kontribusi sektor ini dipengaruhi oleh berkembangnya Sub Sektor Pemerintahan Umum dan Sub Sektor Swasta yang terdiri dari sosial kemasyarakatan, hiburan dan rekreasi serta perorangan dan rumah tangga yang tumbuh 8,73 persen.
Untuk sektor industri pengolahan, memberikan kontribusi sebesar 5,23 persen dan tumbuh 9,38 persen dari tahun sebelumnya. Selanjutnya kontribusi sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan menduduki posisi kelima sebanyak 3,46 persen.
Berturut-turut selanjutnya sektor bangunan memberii kontribusi sebesar 2,91 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 2,04 persen, listrik,gas dan air bersih 0,69 persen dan pertambangan dan penggalian 0,22 persen. Sektor pertambangan dan penggalian ini tumbuh 11,36 persen dari tahun sebelumnya. (Ewo P/JU04)

- Tabrak Truk Dan Terseret, Seorang Perwira Tentara Tewas
- Ditipu Komplotan Pengganda Uang, Rp 22 Juta Hilang
- Otak Perampokan Pegadaian Rewwin Ternyata Kepala Cabang Sendiri
- Imbas Pembangunan Tol, 22 Rumah Warga Hampir Ambruk
- Guru Dilaporkan Panwaslu, Sisipi Pertemuan Sekolah Mengundang Caleg

Komentar Via Website : 22
Obat Tradisional Untuk Paru Paru Basah
10 Maret 2015 - 08:03:38 WIB
Gold G Sea Cucumber Jelly
23 Maret 2015 - 13:35:17 WIB
Pengobatan Terbaik Untuk Penyakit Maag
16 April 2015 - 11:51:13 WIB
Pelangsing Herbal Perut Buncit
27 April 2015 - 18:53:35 WIB
Obat Penambah Gairah Seks Pria
30 April 2015 - 09:18:32 WIB
Obat Penambah Gairah Seks Pria
30 April 2015 - 09:23:10 WIB
Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami
07 Mei 2015 - 10:18:11 WIBTerus update artikelnya ya agar saya http://bit.do/crystal-x bisa terus berkunjung disini dan menyimpan komentar di artikel anda http://ingat.in/4ej1
Saya http://tiny.cc/120 akan simpan halaman web anda agar saya mudah untuk kembali kesni.